Dampak Positif Negara Deklarasi Bangkok terhadap Hubungan Bilateral Indonesia
Deklarasi Bangkok telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya. Dalam konteks ini, Indonesia telah menerima dukungan besar dari negara-negara ASEAN dalam berbagai isu internasional yang penting bagi kepentingan nasional.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Deklarasi Bangkok telah memperkuat kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan sosial budaya. “Deklarasi Bangkok merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerjasama ASEAN dan memberikan manfaat yang nyata bagi Indonesia,” ujar Retno.
Salah satu dampak positif dari Deklarasi Bangkok adalah peningkatan investasi asing langsung ke Indonesia. Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing langsung ke Indonesia meningkat sebesar 10% setelah diterbitkannya Deklarasi Bangkok. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN semakin percaya dengan stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.
Selain itu, Deklarasi Bangkok juga memberikan dampak positif terhadap kerjasama dalam bidang keamanan dan pertahanan. Menurut Kepala Staf TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Indonesia telah menerima dukungan besar dari negara-negara ASEAN dalam memperkuat pertahanan negara. “Deklarasi Bangkok telah memperkuat kerjasama dalam bidang keamanan dan pertahanan antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Gatot.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Deklarasi Bangkok juga memiliki dampak negatif terhadap hubungan bilateral Indonesia. Salah satu dampak negatif yang muncul adalah persaingan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut Kepala Badan Pengatur Wilayah Ekonomi (Bappebti), Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya dalam menghadapi persaingan ekonomi yang semakin ketat.
Secara keseluruhan, Deklarasi Bangkok telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara ASEAN. Namun, Indonesia juga harus mampu menghadapi dampak negatif yang muncul agar dapat memanfaatkan kerjasama dengan negara-negara ASEAN secara optimal.